Alkitab (dari Yunani biblia ta τὰ βιβλία "buku"), disebut juga sebagai Kitab Suci, adalah berbagai koleksi kitab suci dari berbagai cabang Yudaisme dan Kristen. Alkitab, dalam berbagai edisi, merupakan buku terlaris dalam sejarah.
Tidak ada Alkitab tunggal, dan kedua masing-masing buku (Alkitab kanon), isi dan pesanan mereka bervariasi antara denominasi. Aliran Mayoritas Yudaisme membagi Tanakh ke dalam 24 buku, sementara aliran minoritas Yudaisme, orang Samaria, menerima hanya lima. 24 teks dari Alkitab Ibrani terbagi dalam 39 buku di Perjanjian Lama Kristen, dan lengkap Kristen rentang Alkitab dari 66 kitab dalam kanon Protestan dengan 81 buku dalam Alkitab Ortodoks Ethiopia.
Alkitab Yahudi, atau Tanakh, dibagi menjadi tiga bagian: (1) kelima kitab Taurat ("mengajar" atau "hukum") terdiri dari asal-usul bangsa Israel, hukum dan perjanjian dengan Allah Israel; (2) Nevi'im ("nabi") yang berisi rekening bersejarah Israel kuno dan Yehuda ditambah karya nubuatan, dan (3) Ketuvim ("tulisan"), puitis dan filosofis karya-karya seperti Mazmur dan Kitab Ayub.
Alkitab Kristen (dikenal sebagai Injil) dibagi menjadi dua bagian. Yang pertama disebut Perjanjian Lama, yang berisi (minimum) 39 buku dari Kitab Suci Ibrani, dan bagian kedua disebut Perjanjian Baru, berisi satu set 27 buku. Empat buku pertama dari bentuk Perjanjian Baru Injil Canonical yang menceritakan kehidupan Kristus dan pusat iman Kristen.
Alkitab Kristen mencakup kitab-kitab dalam Alkitab Ibrani, tetapi disusun dalam urutan yang berbeda: Kitab Suci Yahudi berakhir dengan orang-orang Israel kembali ke Yerusalem dan bait suci dan pengaturan Kristen berakhir dengan kitab nabi Maleakhi.
Selama tiga abad setelah berdirinya kekristenan pada abad ke-1, Bapa Gereja disusun transkrip Injil dan surat para rasul ke dalam Alkitab Kristen yang dikenal sebagai Perjanjian Baru. Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru bersama yang sering disebut sebagai "The Holy Bible" (τὰ βιβλία τὰ ἅγια). Komposisi kanonik dari Perjanjian Lama dalam sengketa antara kelompok-kelompok Kristen: Protestan hanya memegang kitab-kitab dalam Alkitab Ibrani menjadi kanonik; Roma Katolik dan Ortodoks Timur tambahan mempertimbangkan kitab-kitab deuterokanonika, sekelompok buku Yahudi, untuk menjadi kanonik. Perjanjian Baru terdiri dari Injil ("kabar baik"), Kisah Para Rasul, Surat-surat (dari Rasul ), dan Kitab Wahyu.
